Jumat, 29 Mei 2015

Bahasa Ibu or Foreign Language ?




Hal yang biasa kita temui setiap hari dan terkadang menjadi suatu keharusan. Tak heran, di jaman ini kita (termasuk saya) saling berpacu-pacu untuk menguasai bahasa asing alias foreign language. Mulai dari yang baru lahir sampai yang mau masuk liang lahat (gak juga sih) tetap berusaha untuk menguasainya. Bagi orang tua modern –katanya-- telah memberikan pendidikan bahasa asing bagi bayinya sejak lahir, bukan masalah besar, tapi adilkah baginya ??
Tapi bagaimana dengan bahasa ibu. Yakni bahasa Indonesia atau bahasa daerah (yang sudah mulai hilang dari peredaran). Apakah mereka akan mengerti?? Jika setiap hari hanya dijajal dengan bahasa asing. Contoh paling dekat, kompetisi memasak Master Chef Junior yang tayang di RCTI. Ada beberapa dari anak-anak ini sangat lancar berbahasa asing, terutama bahasa inggris, tapi mereka malah terbata-bata mengucap bahasa ibunya sendiri yakni bahasa Indonesia. Adilkah??
Karenanya, banyak tempat-tempat les bahasa inggris yang buka untuk menampung minat tersebut (ya gak salah, namanya juga usaha, yang penting HALAL). Tak hanya tempat les, ada juga yang buka les privat –itu yang datang ke rumah itu lho—yaa, tapi harap dimaklumi, biayanya gede. Nah, inilah salah satu jasa, yang digunakan orang tua modern untuk membantu anak mereka menjadi fasih berbahasa asing.
Hal mana yang lebih penting ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar