Yaa, film 5 CM, siapa yang tidak tau dengan film yang cukup fenomenal
yang bercerita tentang perjalanan 5 sekawan menakhlukkan gunung semeru. Film yang
diangkat dari kisah nyata ini memberi inspirasi kepada para penonton. Terbukti sejak
film ini laris di pasaran, gunung-gunung pun juga laris dikunjungi para tamu
yang ingin merasakan dan menikmati indahnya pemandangan yang disediakan dan
suasana dingin serta yang tidak bisa dilewatkan, perjalanan pendakian bersama
para sahabat tercinta, cielah.. :)
Yaa, film inilah yang menjadi salah satu alasanku untuk melakukan
pendakian ke puncak gunung. Tapi bukan itu yang menjadi motivasi terbesarku
untuk mendaki, melainkan pengalaman Ama (panggilan Mama). Ama pernah melakukan
pendakian ke Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat dengan memulai
pendakian dari daerah Koto Baru. Ama melakukan pendakian ketika masih menginjak
bangku SMP. Gimana gak iri kalo begini ceritanya.
Jadi tercapailah keinginanku untuk mendaki pada tahun kemaren tepatnya
bulan September 2014. Pendakian ini aku lewati dengan 3 orang teman. Meskipun tidak
mudah untuk minta izin sih. Yaa, minta izin adalah hal yang sakral yaitu izin
orang tua. Untuk mendapat izin mendaki gunung tidaklah mudah. Karena harus
minta izin dulu sana-sini.
Gak juga sih, hehehe. Tapi minta izin pada orangtua
adalah suatu hal yang harus menjadi kewajiban. Izin tambahan lainnya
Masalah perizinan adalh suatu hal yang sacral apalagi izin dari orang
tua. Selain izin, kondisi tubuh dan perlengkapan untuk mendaki harus lengkap.
Masalah perlengkapan yang lebih pasti bisa ditanyakan pada orang yang lebih
ahli, masalahnya saya masih awan tentang perlengkapan pendakian. Yang saya tau
sih, kerel, sleeping bag, nesting, tenda, matras. So, biar lebih pasti tanya
sama yang ahli yaa… Btw ini berbagi satu foto pas pendakian ke Marapi, let’s
check it out!
Cantikkan… maksudnya puncak merpatinya!!!
Nah, perjalanan kedua, yaitu perjalanan pendakian ke puncak Gunung
Talang yang berada di kawasan Solok pada 20-22 Maret tahun ini. Pendakian ke Talang ini terbilang istimewa
karena perjalanan kali ini aku lalui dengan teman-teman dari manajemen
angkatanku :) . Perjalanan kali ini dipenuhi dengan canda tawa,
saling bantu membantu dan saling menyemangati antar teman. Meskipun ada
beberapa kali dari teman-teman yang mengeluh untuk menyerah, tapi semangat dan
dorongan (emang didorong beneran) dari teman-teman yang lain yang tetap
mengantar kami ke puncak Talang. Berada di dekat api unggun, bernyanyi bersama,
memasak bersama, dan makan bersama, ahh, kenangan yang sangat manis dan takkan
terlupakan. Ini cuplikan foto kami bersama
Dan perjalanan ke Talang lumayan gokil, karena dalam perjalanan turun
dari Talang kami dilepas dengan hujan. Otomatis tanah yang lebih didominasi
tanah liat menjadi sangat licin. Dan karna jalan yang licin dan genangan lumpur
ini yang banyak membuat cerita. Mulai dari yang hampir jatuh sampe yang jatuh
kepeleset, jatuh dengan hampir membentuk split sempurna, jatuh dari gelayutan,
sampe yang jatuh guling-guling karena licinnya tanah yang diinjak. Mulai dari pakaian dan sepatu yang masih
bewarna sampai celana dan sepatu yang sudah berubah warna menjadi kehitaman. Ini
adalah penampakan kami setelah melewati medan Talang yang licin.
Keliatankan, gimana seru dan kotornya kita,,,
Jadi, bagaimana, tertarik melakukan pendakian kembali ??? TENTU!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar